IKADI Jember Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat dan Al Qur'an Braille

JEMBER - Ada yang berbeda di graha IKADI yang terletak di perumahan Jember Permai II blok H 1 - 2. Menjelang berbuka puasa, tampak beberapa orang tengah tekun mempelajari bahasa Isyarat untuk para disabilitas Rungu, dan belajar abjad Braille yang nantinya dilanjutkan dengan belajar Al-Qur’an Braille.

IKADI kabupaten Jember memang sedang mengadakan pelatiham bahasa isyarat dan Huruf Braille pada jum'at (24/5). Pelatihan ini di maksudkan agar IKADI mampu menerjunkan Da'i yang paham terhadap masyarakat difabel. Terutama disabilitas rungu dan netra.

“Program ini adalah wujud dari implementasi firman Allah dalam QS. Abasa, di mana Allah memerintahkan agar umat Islam lebih peduli lagi pada para disabilitas. Jika Rasulullah saja ditegur Allah, saat sahabatnya Umi Ma’tum yang disabilitas netra menghadap Beliau bermaksud belajar Islam, lalu Beliau bermuka masam, apa lagi kita yang hanya umat biasa sering abai pada mereka", kata Ustadz Agus Rahmawan,S.E. saat membuka acara tersebut.



Kepada Media IKADI, ustadz Agus menyampaikan bahwa Graha IKADI Kabupaten Jember akan menjadi pusat Studi Al Qur'an Disabilitas dimana di dalamnya juga akan ada Museum Al Qur'an.
“nantinya akan menjadi pusat studi Al Qur’an disabilitas dan museum Al Qur’an. Karena itu para penghuninya harus terlebih dahulu kita siapkan dengan belajar bahasa isyarat dan huruf Braille", lanjut Ustadz yang juga ketua II IKADI Kabupaten Jember.

Ayah dari 5 anak ini berharap, dengan didirikannya Pusat Studi Al-Qur’an untuk Disabilitas, akan semakin banyak sahabat disabilitas yang mau belajar dan semakin mencintai Al Qur’an, karena dalam Islam, kewajiban dan hak umat Islam sama, tanpa ada diskriminasi disabilitas atau tidak.

Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua GERKATIN (Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia), Nur Hayati sekaligus sebagai pemateri bahasa isyarat, dan ketua DPD ITMI (Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia Jember) sebagai pemateri huruf Braille, ustadz Rachman Hadi.

Secara terpisah, ustadzah Titis Nur Ilmi, salah satu penghuni Graha IKADI, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermamfaat bagi dirinya secara pribadi maupun untuk masyarakat sekitar.
“Kami sebagai penghuni dan sekaligus sebagai fasilitator merasa acara ini sangat bermanfaat, apalagi melihat rencana IKADI ke depan, kami jadi punya bekal untuk berbagi pengetahuan kepada masyarakat umum yang datang ke tempat ini, khususnya para disabilitas yang ingin belajar Al-Qur’an", katanya.

Ustadzah yang juga pengajar di PAUD Ibnu Katsir ini, mewakili para penghuni Graha IKADI menyampaikan terima kasih kepada IKADI, atas segala fasilitas dan ilmu yang diberikan pada mereka. [*]




Penulis: Rachman Hadi
Editor: Dira Abu Dzikri
Foto: Dokumentasi Graha IKADI